Selasa, 28 Juni 2011
FUN BIKE HUT BHAYANGKARA TAHUN 2011
Rabu, 22 Juni 2011
Pengaduan Masyarakat Secara Online
Pengaduan Masyarakat (Dumas) adalah pengaduan dari masyarakat atau lembaga baik secara lisan, tertulis, website(online) maupun melalui sarana lainnya yang mengandung informasi dan atau adanya penyimpangan dalam pelaksanaan tugas pokok Polri, berupa pelanggaran disiplin, pelanggaran Kode Etik Kepolisian dan perbuatan tindak pidana oleh anggota Polri dan atau PNS Polri.
Dumas online diharapkan dapat menampung informasi dari masyarakat untuk membangun komunikasi antara masyarakat dengan aparat pengawas internal kepolisian (Inspektur Pengawasan Daerah Polda Sumsel).
Mekanisme Penanganan Dumas
- Dumas dapat disampaikan secara perorangan langsung ke Polda Sumatra Selatan atau melalui suatu lembaga(Itwasum Polri,Kompolnas, Komnasham, Setneg, Menpan, Ombudsman, LSM, dan lain-lain), selanjutnya lembaga meneruskan Dumas ke Polda Sumatra Selatan.
- Dumas disampaikan ke Polda Sumatra Selatan melalui 3 jalur, yaitu sms center, surat dan website.
- Dumas yang masuk ke Polda Sumatra Selatan, diteliti kebenarannya oleh Itwasda, apabila mengandung kebenaran akandiproses lebih lanjut dan jika tidak mengandung kebenaran akan diabaikan.
- Dumas yang mengandung kebenaran, oleh Itwasda dilakukan klarifikasi melalui 4 cara yaitu :
b. Klarifikasi melalui Propam Polda;
c. Gelar Perkara;
d. Pengawasan dan pemeriksaan khusus.
5. Hasil Klarifikasi dari kesatuan terlapor selanjutnya dinilai oleh itwasda untuk menentukan
apakah Dumas benar atau tidak benar.
6. Hasil penilaian Dumas oleh Itwasda disampaikan kepada pelapor sebagai individu maupun
lembaga.
Sumber : http://www.dumaspoldasumsel.com/
Foto : Ist http://kaltim.tribunnews.com/
Selasa, 21 Juni 2011
UPACARA PERINGATAN HUT KOTA PALEMBANG KE 1328 TAHUN 2011
Rabu, 15 Juni 2011
AUDIENSI DENGAN KEPALA KANTOR SAR PALEMBANG
Selasa, 14 Juni 2011
Tips Aman Mengendarai Motor Saat Hujan
Jumlah pengendara sepeda motor khususnya di ibukota saat ini sepertinya sudah mencapai puncaknya. Karena mobilitas yang tinggi, serta hemat dari sisi biaya dibanding jenis kendaraan yang lain, membuat masyarakat memilih untuk menggunakan sepeda motor untuk aktifitas sehari-hari. Salah satu “musuh” dari pengendara motor adalah hujan. Selain menyebabkan jalanan licin dan banyak genangan, badan basah kuyup adalah resiko terbesar pengendara motor dikala hujan. Berikut adalah tips yang dapat anda gunakan untuk menghadapi hujan :
1. Jangan lupa selalu membawa jas hujan. Ketika mulai turun hujan dan anda sedang berkendara maka jangan panik tetap tenang dan segera ke tepi untuk berhenti dan menggunakan jas hujan. Pastikan kepala tetap leluasa untuk di gerakan jangan sampai terkekang oleh jas hujan anda. Dan pastikan jas hujan anda tidak menutupi anda untuk melihat ke belakang melalui spion.
2. Selalu bawa kain lap, busi cadangan serta alat pemasang dan pencopot busi. Kenapa harus membawa cadangan busi ? Karena kita tidak tahu kapan sepeda motor kita mogok dan tidak tahu apakah saat sepeda motor kita mogok ada bengkel atau toko penjual suku cadang yang masih buka. Di kota-kota besar saat ini tatkala hujan sering banjir atau ada air yang menggenangi jalan, yang mana sangat rawan untuk masuk mengenai busi sepeda motor kita. Faktor utama yang sering menyebabkan sepeda motor mogok tatkala musim hujan adalah busi kemasukan air. Jika mogok copot busi dan bersihkan busi serta tempat busi. Cara membersihkannya, setelah busi di copot tutup tempat busi dengan kain kemudian lakukan seperti saat mau menyalakan sepeda motor. Tujuannya untuk mengeringkan tempat busi dari air. Jika masih tidak bisa maka ganti saja dengan busi yang baru.
3. Tetaplah memakai sepatu jangan memakai sandal jepit saat berkendara sepeda motor apalagi disaat hujan. Pada umumnya orang lebih sayang sepatunya daripada keselamatan dirinya, padahal dengan menggunakan sepatu akan membuat kita lebih aman saat berkendara apalagi di saat hujan dimana jalan banyak yang licin.
4. Saat hujan celana jangan di lipat. Mengapa ? Karena dapat membahayakan kaki anda. Pertama bahaya terkena panasnya mesin sepedamotor dan yang kedua berbahaya kalau terjatuh kaki tidak terlindungi sehingga rawan luka.
5. Saat hujan pastikan lampu sepeda motor anda selalu menyala. Dalam keadaan hujan kurangi kecepatan anda dalam berkendara sekalipun di tempat yang sepi. Jaga jarak yang cukup dengan kendaraan di depan anda. Hujan dapat menghalangi pandangan kita untuk itu kita harus berhati-hati karena setiap saat kita mungkin memerlukan tindakan untuk berhenti mendadak mungkin karena ada jalan yang berlubang, mungkin ada orang yang menyeberang jalan, mungkin juga ada kendaraan berlawanan arah dengan kita yang sedang menyalip. Nah di saat hujan rem terkadang tidak berfungsi seakurat seperti saat tidak hujan karena sekalipun roda sudah berhenti ban sepedamotor cukup licin untuk bergesekan dengan jalan. Dan ingat saat mengerem akan lebih bagus jika menggunakan rem depan dan belakang secara bersamaan serta sedikit demi sedikit.
Semoga berguna.
Sumber : http://inijakarta.com/traveller-tips/tips-aman-mengendarai-motor-saat-hujan/, Gambar Ilustrasi.
Jumat, 03 Juni 2011
Tips Siaga Bencana Banjir
- Curah hujan tinggi
- Permukaan tanah lebih rendah dibandingkan muka air laut.
- Terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan pengaliran air keiuar sempit.
- Banyak pemukiman yang dibangun pada dataran sepanjang sungai.
- Aliran sungai tidak lancar akibat banyaknya sampah serta bangunan di pinggir sungai.
- Kurangnya tutupan lahan di daerah hulu sungai.
- Penataan daerah aliran sungai secara terpadu dan sesuai fungsi lahan.
- Pembangunan sistem pemantauan dan peringatan dini pada bagian sungai yang sering menimbulkan banjir.
- Tidak membangun rumah dan pemukiman di bantaran sungai serta daerah banjir.
- Tidak membuang sampah ke dalam sungai. Mengadakan Program Pengerukan sungai.
- Pemasangan pompa untuk daerah yang lebih rendah dari permukaan laut.
- Program penghijauan daerah hulu sungai harus selalu dilaksanakan serta mengurangi aktifitas di bagian sungai rawan banjir.
- Bersama aparat terkait dan pengurus RT/RW terdekat bersihkan lingkungan sekitar Anda, terutama pada saluran air atau selokan dari timbunan sampah.
- Tentukan lokasi Posko Banjir yang tepat untuk mengungsi lengkap dengan fasilitas dapur umum dan MCK, berikut pasokan air bersih melalui koordinasi dengan aparat terkait, bersama pengurus RT/RW di lingkungan Anda.
- Bersama pengurus RT/RW di lingkungan Anda, segera bentuk tim penanggulangan banjir di tingkat warga, seperti pengangkatan Penanggung Jawab Posko Banjir.
- Koordinasikan melalui RT/RW, Dewan Kelurahan setempat, dan LSM untuk pengadaan tali, tambang, perahu karet dan pelampung guna evakuasi.
- Pastikan pula peralatan komunikasi telah siap pakai, guna memudahkan mencari informasi, meminta bantuan atau melakukan konfirmasi.
- Simak informasi terkini melalui TV, radio atau peringatan Tim Warga tentang curah hujan dan posisi air pada pintu air.
- Lengkapi dengan peralatan keselamatan seperti: radio baterai, senter, korek gas dan lilin, selimut, tikar, jas hujan, ban karet bila ada.
- Siapkan bahan makanan mudah saji seperti mi instan, ikan asin, beras, makanan bayi, gula, kopi, teh dan persediaan air bersih.
- Siapkan obat-obatan darurat seperti: oralit, anti diare, anti influenza.
- Amankan dokumen penting seperti: akte kelahiran, kartu keluarga, buku tabungan, sertifikat dan benda-benda berharga dari jangkauan air dan tangan jahil.
- Matikan aliran listrik di dalam rumah atau hubungi PLN untuk mematikan aliran listrik di wilayah yang terkena bencana,
- Mengungsi ke daerah aman sedini mungkin saat genangan air masih memungkinkan untuk diseberangi.
- Hindari berjalan di dekat saluran air untuk menghindari terseret arus banjir. Segera mengamankan barang-barang berharga ketempat yang lebih tinggi.
- Jika air terus meninggi hubungi instansi yang terkait dengan penanggulangan bencana seperti Kantor Kepala Desa, Lurah ataupun Camat.
- Secepatnya membersihkan rumah, dimana lantai pada umumnya tertutup lumpur dan gunakan antiseptik untuk membunuh kuman penyakit.
- Cari dan siapkan air bersih untuk menghindari terjangkitnya penyakit diare yang sering berjangkit setelah kejadian banjir.
- Waspada terhadap kemungkinan binatang berbisa seperti ular dan lipan, atau binatang penyebar penyakit seperti tikus, kecoa, lalat, dan nyamuk.
- Usahakan selalu waspada apabila kemungkinan terjadi banjir susulan.