SIC

SIC

SENKOM SMS Center 081387244622

Sabtu, 28 Mei 2011

Menjelang SEA Games, Kendaraan Pribadi Dibatasi






Walikota Palembang, Ir. H. Eddy Santana Putra MT.
Pemerintah Kota Palembang akan membatasi lalu-lalang kendaraan pribadi menjelang SEA Games. Menurut Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra, upaya itu untuk mengatasi kemacetan lalu lintas, terutama di jalan protokol yang bakal dilintasi atlet, mulai dari bandar udara hingga ke venues di Jakabaring.
“Nanti kita buat kantong-kantong parkir. Jadi, kendaraan pribadi diparkir disitu, terus naik angkutan umum. Jadi, jalan tidak terlalu padat dengan kendaraan,” kata Eddy, Senin (25/4).
Ia juga meminta Dinas Perhubungan Palembang mendata jalan-jalan yang rawan kemacetan. “Jadi, bisa tahu apakah perlu ada pengalihan rute untuk angkot dan kendaraan pribadi. Khususnya untuk wilayah seputaran bundaran air mancur sampai Jakabaring,” katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang Masripin mengatakan, pihaknya saat SEA Games kemungkinan menerapkan sistem buka tutup untuk transportasi. Selain itu, ujar dia, pihaknya juga akan menyiapkan kantong-kantong parkir di, antara lain, Terminal Karya Jaya, Terminal Alang-Alang Lebar, Terminal Plaju.
Bus dan angkutan umum lainnya juga bakal dilarang beroperasi di kawasan Seberang Ulu, selama pembukaan dan penutupan SEA Games. “Supaya tidak macet. Setelah acara selesai, baru dibuka lagi. Tapi hanya untuk bus dan angkot saja, Transmusi tetap boleh jalan,” kata Masripin. (git)
Sumber : Bulletin Metropolis, www.palembang.go.id

Ingin Pasang Portal Hubungi Dinas Perhubungan






Foto ilustrasi portal
Dinas Perhubungan Kota Palembang akan memasang delapan portal, antara lain di Pasar 16 Ilir, Jalan Ali Gatmir, kawasan 7-8 Ulu. “Ini untuk mengantisipasi kemacetan jalan. Khususnya dalam menyambut SEA Games November mendatang,” kata Kepala Bidang Pengawasan, Pengendalian dan Operasional Dinas Perhubungan, Pathi Riduan, Jumat (6/5) di Kantor Wali Kota Palembang.
Ia menerangkan, portal dibutuhkan karena banyak kendaraan roda dua dan roda empat kerap mengambil arah berlawanan, di Pasar 16 Ilir, misalnya.
”Padahal jalan di Pasar 16 itu hanya untuk satu jalur kendaraan,” ujarnya.
Khusus Jalan Ali Gatmir, Pathi mengatakan kelak diberlakukan jalur satu arah. “Di sana macet sekali. Kalau hanya satu jalur, mudah-mudahan kemacetan berkurang.”
Adapun pemasangan portal di kawasan 7-8 Ulu dimaksudkan agar tak ada lagi travel gelap yang acap mangkal di sepanjang 8 Ulu. “Pemasangan portal ini dilakukan secara permanen,” kata Pathi.
Ia menambahkan, bila masyarakat ingin agar daerahnya dipasang portal, mereka bisa mengajukan permohonan ke kecamatan. Camat kemudian meneruskannya ke Dinas Perhubungan. Dana pengadaan portal bersumber dari APBD tahun 2011. Jika alokasi dana tidak tersedia di APBD, itu kata Pathi bisa dimasukkan dalam APBD Perubahan.
“Nanti lokasinya disurvei dulu, untuk memastikan kelayakan pemasangan portal. Kalau memenuhi syarat, akan segera dipenuhi. Kunci portal akan diserahkan ke warga. Jadi bisa tetap dibuka bila kondisi genting,” Pathi menerangkan. (git)
Sumber : Bulletin Metropolis, www.palembag.go.id